Pelajaran Di Bulan Ramadhan
Saat Bulan Suci Ramadhan berakhir, sekarang saatnya untuk merenungkan apa yang telah kita pelajari dalam minggu-minggu terakhir ini, secara individu dan kolektif. Dimana masing-masing dan setiap orang dari kita telah menjadi siswa yang hadir dalam ‘madrasah spiritualitas yang mendalam’, yang terinspirasi oleh bimbingan dan pengajaran dari Allah, Yang Maha Agung lagi Maha Tinggi.
Di tengah kehidupan dari masyarakat yang menjadi konsumen dari materialisme dan individualisme yang menjadi bagian saat bulan Ramadhan hadir, kita harus memperluas cakrawala, berintrospeksi, mencari makna, mengingatkan diri kita, menahan diri dan berdzikir.
Kita harus memperkuat dalam diri kita pentingnya detail, presisi dan disiplin dalam apa pun tugas yang kita lakukan. Melalui Ramadhan, Allah telah mengajarkan kita bahwa dalam upaya untuk menjaga religiusitas, aturan harus dihormati, dipertahankan konsistensinya dan waktu yang dikelola dengan benar.
Jadi sama seperti saat kita memperdebatkan mengenai awal dan akhir bulan Ramadhan. Kita taat pada waktu yang tepat untuk berhenti makan dan buka puasa. Kita melakukan shalat pada waktu yang tepat. Jadi kita harus terus melanjutkan disiplin dalam semua yang kita lakukan.
Di sekolah ini Ramadhan, kita telah diajarkan untuk membaca, mengkaji, merenungkan, merefleksikan, mencari, menemukan dan belajar agar kita untuk dapat membuat perubahan hidup menuju ketakwaan.
“Aku di sini untuk suatu tujuan, dan tujuan itu adalah untuk tumbuh menjadi gunung, bukan menyusut menjadi sebutir pasir”
Evaluasi Diri Anda Sendiri
Di ‘sekolah’ Ramadhan ini seharusnya mengajarkan kita bahwa mencapai tujuan akhir akan membutuhkan ketulusan, kejujuran, dan kesabaran. Karena pada dasarnya kita diajarkan untuk menguasai emosi kita, untuk menghadapi diri kita sendiri, ketakutan dan tanggung jawab kita terhadap iman kita kepada Allah.
Jadi tanggung jawab apa saja yang kita hadapi?
Apa yang kita lakukan untuk diri kita sendiri dan waktu kita hari ini?
Apa yang menjadi kontribusi kita untuk ummat Islam?
Bagaimana kita menyebarkan pesan persaudaraan sesama muslim, cinta dan tanggung jawab sebagai seorang muslim untuk perubahan?
Apa yang kita lakukan untuk melindungi hak-hak orang miskin dan orang-orang yang kurang beruntung dalam masyarakat?
Bagaimana kita melindungi hak-hak orang-orang yang paling rentan seperti orang yang tengah sakit, orang tua, anak-anak dan perempuan?
Google
Di tengah kehidupan dari masyarakat yang menjadi konsumen dari materialisme dan individualisme yang menjadi bagian saat bulan Ramadhan hadir, kita harus memperluas cakrawala, berintrospeksi, mencari makna, mengingatkan diri kita, menahan diri dan berdzikir.
Kita harus memperkuat dalam diri kita pentingnya detail, presisi dan disiplin dalam apa pun tugas yang kita lakukan. Melalui Ramadhan, Allah telah mengajarkan kita bahwa dalam upaya untuk menjaga religiusitas, aturan harus dihormati, dipertahankan konsistensinya dan waktu yang dikelola dengan benar.
Jadi sama seperti saat kita memperdebatkan mengenai awal dan akhir bulan Ramadhan. Kita taat pada waktu yang tepat untuk berhenti makan dan buka puasa. Kita melakukan shalat pada waktu yang tepat. Jadi kita harus terus melanjutkan disiplin dalam semua yang kita lakukan.
Di sekolah ini Ramadhan, kita telah diajarkan untuk membaca, mengkaji, merenungkan, merefleksikan, mencari, menemukan dan belajar agar kita untuk dapat membuat perubahan hidup menuju ketakwaan.
“Aku di sini untuk suatu tujuan, dan tujuan itu adalah untuk tumbuh menjadi gunung, bukan menyusut menjadi sebutir pasir”
Evaluasi Diri Anda Sendiri
Di ‘sekolah’ Ramadhan ini seharusnya mengajarkan kita bahwa mencapai tujuan akhir akan membutuhkan ketulusan, kejujuran, dan kesabaran. Karena pada dasarnya kita diajarkan untuk menguasai emosi kita, untuk menghadapi diri kita sendiri, ketakutan dan tanggung jawab kita terhadap iman kita kepada Allah.
Jadi tanggung jawab apa saja yang kita hadapi?
Apa yang kita lakukan untuk diri kita sendiri dan waktu kita hari ini?
Apa yang menjadi kontribusi kita untuk ummat Islam?
Bagaimana kita menyebarkan pesan persaudaraan sesama muslim, cinta dan tanggung jawab sebagai seorang muslim untuk perubahan?
Apa yang kita lakukan untuk melindungi hak-hak orang miskin dan orang-orang yang kurang beruntung dalam masyarakat?
Bagaimana kita melindungi hak-hak orang-orang yang paling rentan seperti orang yang tengah sakit, orang tua, anak-anak dan perempuan?
0 komentar: